Bojonegoro – Pondok Pesantren Ar Rahmat diresmikan menjadi salah satu pesantren tangguh di Bojonegoro. Ponpes yang ada di Kelurahan Sumbang, Kecamatan Bojonegoro, ini menjadi pesantren yang menerapkan protokol kesehatan untuk tetap belajar saat new normal. Acara peresmian Pondok Pesantren Ar-Rahmat menjadi Pesantren Tangguh dihadiri oleh beberapa jajaran orang penting di Kabupaten Bojonegoro. Seperti Kapolres, Dandim, Dinas Kesehatan dan Forkopimda, berlangsung pada tanggal 17 September 2020 ini dihadiri juga oleh Ketua Yayasan dan jajaran ustadz dari Pondok Pesantren Ar-Rahmat serta santri.
Kapolres Bojonegoro AKBP Budi Hendrawan, menyampaikan dengan adanya Pondok Pesantren Tangguh, bisa meminimalisir persebaran virus dan memutus mata rantai COVID-19 di lingkungan pondok pesantren. Pada prinsipnya dalam proses belajar kembali saat pemberlakuan normal baru di masa pandemi COVID-19 tetap memperhatikan protokol kesehatan bagi semua santri. Kapolres Bojonegoro juga menjelaskan program pencegahan penyebaran COVID-19 ini bagian dari konsep pengembangan Kampung Tangguh Semeru yang sudah digelar di puluhan desa di kecamatan Bojonegoro. Apalagi Bojonegoro untuk saat ini sebagai role model Kampung Tangguh Semeru berbasis aplikasi ‘BoSe’ (Bojonegoro Sehat).
Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Inf. Bambang Hariyanto, menyampaikan bahwa dengan diberlakukannya new normal maka tidak serta merta kita masih pada kebiasaan yang lama tetapi dengan adanya new normal ini maka pola hidup dan menjaga kesehatan harus ditata dengan baik agar terhindar dari virus COVID-19 terlebih untuk Pondok Pesantren Ar-Rahmat yang akan memulihkan kegiatan belajar mengajar. Pembina Pondok Pesantren Ar-Rahmat KH. Alamul Huda juga memberikan sambutan dan penjelasan mengenai peresmian Pondok Pesantren Tangguh. Beliau menjelaskan bahwa Pondok Pesantren akan menerapkan protokol kesehatan bagi semua santri saat proses belajar berlangsung. Pondok Pesantren juga menyiapkan tempat isolasi, pemeriksaan suhu tubuh dengan thermal gun. Sehingga para santri terpantau suhu badannya, tidak lupa para santri dan ustadz melakukan rapid tes sebagai syarat utama agar mengetahui tidak terpapar virus COVID 19.
Sementara itu Direktur PPM Ar-Rahmat Bapak H. Basuki, M.Pd.,M.Pdi menyampaikan bahwa keluarga besar Ar Rahmat berkomitmen untuk melaksanakan protokol kesehatan yang berlaku karena Ponpes Ar Rahmat adalah bagian dari benteng ketahanan umat.
“Kita harus disiplinan dalam mematuhi protokol kesehatan agar tetap sehat dan tidak terpapar virus COVID 19”, ucap Ustadz Widiyatmiko selaku Ketua Satuan Tugas Penanggulangan Virus COVID 19 PonPes Ar-Rahmat. (Kamis,17 September 2020)
Dengan diresmikannya Pondok Pesantren Ar Rahmat menjadi salah satu pesantren tangguh di Bojonegoro maka seluruh jajaran pengurus dan tenaga pendidik serta santri siap mematuhi protokol kesehatan yang diberlakukan oleh Pemerintah supaya tetap terhindar dari bahaya Virus COVID 19.
Author : Fredo Nobunaga