Bumi Ar Rahmat

Santri, ustadz/guru, dan Kiai, semuanya berada dalam satu komplek pondok. Kebersamaan dalam satu tempat dan waktu adalah ciri pondok pesantren. Para ustadz dan Kiai berada di pondok siang dan malam. Beliau menjaga dua puluh empat jam. Selalu berusaha bersama santrinya. Sehingga beliau selalu bisa mengarahkan, mengajari, mengawasi, membimbing, menasihati, memotivasi, dan mengevaluasi mereka. Tinggal bersama dalam satu komplek, beliau semua bisa belajar bersama, bekerja bersama, bercengkerama, bersenda gurau, saling membantu, dan saling mendoakan, inilah pondok pesantren Ar Rahmat.

Keliling melihat kegiatan santri adalah salah satu kegiatan penting, terutama di malam hari. Kegiatan tersebut sengaja diadakan sebagai media bagi ustadz dan pengasuh untuk meningkat kualitas diri, juga untuk membantu santri-santri. Terutama disaat ujian, keliling sangat dianjurkan setiap saat. Setelah isya, semua santri keluar kamar, kemudian belajar di tempat-tempat yang disukai, dengan membawa buku dan cemilan untuk menemani belajar mereka. Nah, para ustadz semua keliling mengontrol belajar mereka. Jika melihat santri tidak membawa buku, ditanyai mau belajar apa?, jika melihat santri tidak belajar, diajak belajar. Beginilah cara Ar Rahmat mendidik santrinya. Ar Rahmat memberikan kita semua media untuk memperkuat tali silaturahim antara mudarris wa tilmidz, mepererat ikatan batin antara guru dan murid.
Ada santri yang belum memahami pelajarannya, ada yang belum tahu bagaimana cara belajar, dan ada juga yang lupa. Disana ustadz-ustadz dapat membantu secara aktif dalam membimbing. Tidak menunggu santri bertanya, melainkan sering bertanya ke santrinya. Tugas Ar Rahmat tidak hanya membangunkan santri yang tidur, tapi membangunkan semangat belajar mereka.

Scroll to Top